Senin, 25 Mei 2015

Ilmu Budaya Dasar " Manusia Dan Keadilan Distributif "

                    Manusia Dan Keadilan Distributif      

Dalam hidup dan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yag tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi terkadang untuk melukukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalu di benturkan oleh permasalahan-permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, 
seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.

Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Aristoles bahwa keadilan distributif adalah keadilan yang akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama. Sebagai contoh, Gilang bekerja selama 30 hari sedangkan Reza bekerja selama 15 hari. Pada waktu diberikan hadiah harus di bedakan antara Gilang dan Reza, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Gilang menerima Rp. 200.000,- maka Reza harus menerima Rp.100.000,- akan tetapi bila besar hadiah Gilang dan Reza sama, justru hal tersebut tidak adil dan melenceng dari asas keadilan.

Memang terkadang manusia lupa akan tugasnya agar berlaku adil terhadap siapapun, padahal di dunia ini harus serba seimbang, adil tanpa membedakan yg satu dengan yang lain. Hak dan kewajiban yang di terima setiap manusia pun juga harus adil, jangan hanya karena memiliki kekuasaan jadi berlaku tidak adil. Di negara Indonesia ini masih banyak yang belum bisa berlaku adil, masih banyak yang terpengaruh oleh kekuasaan, kenikmatan dan sebagainya sehingga melupakan mana yang benar dan mana yang patut di salahkan. Cara untuk bersikap adil menurut saya harus di mulai dari diri sendiri dulu bisa membedakan antara yang benar dan yang salah, kemudian jika ada sebuah masalah maka sebaiknya di lihat secara obyektif jangan subyektif.



Sumber: 

joko tri prasetya,drs. dkk.,(2013). ilmu budaya dasa, cet 5, Jakarta : rineka cipta








































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar