(Tugas) softskill Ilmu Sosial Dasar
Nama : Ricky Eka Saputra
NPM : 19314260
Kelas : 1TA04
1.
Pendeskripsian (penjelasan)
mengenai pertumbuhan penduduk di dunia secara umum yang terjadi saat ini
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu
unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan
untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan
penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi
umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh
terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi
sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
(menurut modul online)
Angka
pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau
negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.
Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.
Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt
Contoh
Tabel Perkembangan Penduduk Dunia
Dari
tabel tersebut menunjukan bahwa untuk mencapai jumlah penduduk dua kali lipat
waktu yang diperlukan makin lama makin singkat. Faktor penyebab utama ini
adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama kemajuan di
bidang kesehatan. Dengan kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur
dan kematian dapat dicegah. Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian
secara drastis atau mencolok.
Sesuai
dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap-tiap
masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode yaitu:
•
Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
•
Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
•
Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
•
Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
Dari
empat periode di atas, pertumbuhan penduduk Indonesia berada pada periode kedua
dan sekarang sedang menuju periode ketiga.
Untuk menghitung pertambahan penduduk digunakan rumus:
Rumus
untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah
Pa
= (L - M)
Keterangan
Pa
= pertumbuhan penduduk alami
L
= jumlah kelahiran
M
= jumlah kematian
sedangkan
rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk total adalah
Pt
= (L-M) + (I - E)
Keterangan:
Pt
= pertumbuhan penduduk total
L
= jumlah kelahiran
M
= jumlah kematian
I
= jumlah Imigrasi (penduduk masuk)
E
= jumlah emigrasi (penduduk keluar)
Dari
rumus di atas terdapat dua kelompok perhitungan pertambahan penduduk yaitu:
Berdasarkan sensus yang telah dilakukan masing-masing negara di
dunia, pada umumnya hampir setiap negara terus mengalami pertumbuhan penduduk.
Menurut UNFPA, yaitu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani
masalah kependudukan, melaporkan bahwa pada tahun 1804, yaitu kira-kira 200
tahun yang lalu, penduduk dunia hanya berjumlah 1 milyar jiwa. Pertumbuhan
penduduk tidak sama di semua negara, ada yang cepat dan ada pula yang lambat.
Negara-negara maju pada umumnya mengalami pertumbuhan penduduk yang lambat,
sebaliknya negara-negara terbelakang dan berkembang, pertumbuhan penduduknya
jauh lebih tinggi.
2. Jelaskan pula mengapa pertumbuhan
penduduk di asia berada pada tahap yang menghawatirkan
Jumlah penduduk dunia mencapai 7 miliar jiwa per
tanggal 31 Oktober 2011. Sehubungan dengan itu, Yayasan Kependudukan PBB dalam
laporannya menunjukkan, di balik angka raksasa itu tersimpan serangkaian
masalah yang lebih patut diperhatikan, antara lain penuaan populasi, migrasi
tenaga kerja dan urbanisasi yang berlebihan. Menurut angka statistik hingga
akhir tahun 2009, jumlah total penduduk kawasan ASEAN mencapai lebih 500 juta
orang. Bagaimana menangani masalah kependudukan dan pembangunan merupakan
problema bersama yang dihadapi semua anggota ASEAN, lebih-lebih merupakan
masalah yang harus dipecahkan untuk membangun Masyarakat ASEAN.
Di kawasan ASEAN dimana negara-negara
berkembang relatif memusat, masalah pertambahan penduduk yang cepat dan
ketidakseimbangan pembangunan ekonomi selalu membayangi negara-negara di
kawasan itu dan menghambat langkah pengintegrasian ASEAN. Wakil Kepala Balai
Asia Selatan dan Asia Tenggara Institut Hubungan Internasional Kontemporer
Tiongkok Zhang Xuegang menyatakan, masalah kependudukan di kawasan Asia
Tenggara ditandai tiga cirri:
"Pertama, pertambahan jumlah penduduk di
Asia Tenggara relatif serius, terutama di beberapa negara besar kependudukan,
jumlah penduduk cukup besar dan tumbuh cepat; kedua, penyebaran penduduk tidak
rata, sejumlah besar penduduk terpusat di daerah pantai, sedang daerah
pegunungan di pedalaman tipis penduduknya sehingga mengganggu keseimbangan
perkembangan ekonomi; dan ketiga, persentasi penduduk laki-laki dan wanita
tidak seimbang." Pertambahan jumlah penduduk yang pesat memberikan tekanan
terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup, juga tantangan bagi pembangunan
dan kestabilan negara-negara ASEAN. Kita ambil Indonesia sebagai contoh, dengan
jumlah total penduduk yang mencapai 238 miliar jiwa, Indonesia merupakan negara
berpenduduk terpadat nomor 4 di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Seriakt,
tingkat pertambahan penduduk Indonesia mencapai 1,4% per tahun. Di satu pihak,
dengan lebih separoh penduduk yang berumur 30 tahun ke bawah, Indonesia akan
terus menikmati keuntungan demografi dan potensi perkembangan ekonomi sangat
besar; di pihak lain, perkembangan ekonomi tidak bisa mengejar pertambahan
jumlah penduduk, sementara jumlah penduduk yang sangat besar membawa banyak
masalah sosial antara lain bahan pangan, energi, layanan kesehatan dan
pendidikan.
ASEAN berencana membangun Masyarakat ASEAN pada
tahun 2015. Dalam kerangka yang begitu besar, pergerakan manusia akan menjadi
suatu problem yang tidak bisa dihindari. Dan apakah masalah kependudukan akan
menghambat pembangunan dan perkembangan masyarakat tesebut? Zhang Xuegang
mengatakan:
"Masalah kependudukan merupakan salah satu
sebab penting yang menyebabkan melebarnya kesenjangan di antara anggota-anggota
ASEAN, misalnya produk domestik bruto (PDB) per kapita Singapura kini mencapai
20.000 dolar AS, sedangkan Laos dan Myanmar yang paling kurang maju masih
berkisar antara ratusan dolar Amerika. Mempersempit kesenjangan pembangunan dan
pada akhirnya mencapai keseimbangan relatif antara satu sama lain merupakan
jalan yang harus ditempuh untuk merealisasi Masyarakat ASEAN di bidang politik,
ekonomi dan keamanan".
Perlu disadari bahwa manusia harus dengan
lebih baik menghadapi tantangan dan menangkap peluang agar perkembangan dirinya
seiring dengan pembangunan yang dicapai dalam rangka realisasi perkembangan
harmonis dan berkelanjutan antara manusia dan lingkungan. Bagi negara-negara
ASEAN, kebangkitan dan perkembangan menyeluruh yang sejati dapat dicapai hanya
apabila peluang dan tantangan dalam masalah kependudukan dapat ditangani dengan
baik.
3. Menurut anda apa yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk tersebut ? Misalnya dipandang dari sudut pandang
demografis, etnis, dll
1. Sudut
pandang agama
Misalkan
seperti agama Islam memang memperbolehkan umatnya memiliki istri/suami lebih
dari satu. Namun jikamelihat pertumbuhan penduduk di dunia saat ini, memiliki
istri/suami lebih dari satu (poligami) secara tidak langsung akan menambah laju
pertumbuhan penduduk.
2. Sudut pandang etnis
Sebagaian
orang memiliki pandangan “banyak anak banyak rejeki” sugesti seperti ini
sebaiknya dihilangkan karena dapat juga menambah laju pertumbuhan penduduk.
b. Kawin di usia muda.
c. Anak sebagai harapan bagi orang tua.
d. Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
e. Anak laki-laki dianggap sebagai penerus keturunan.
3. Sudut pandang demografis
Faktor
demografi meliputi tiga hal pokok, yaitu: Kelahiran (Mortalitas), Kematian
(Natalitas), dan Migrasi (migrasi masuk dan migrasi keluar). Kelahiran akan
menambah jumlah penduduk, sedangkan kematian akan mengurangi jumlah penduduk.
1) Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang
dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi
yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikut ini penjelasan mengenai
pengukuran fertilitas:
a. Pengukuran fasilitas tahunan
adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah
penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
-
Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup
pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
-
Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup
per 1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun
tertentu.
-
Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan
tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
-
Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific
fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi
oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b. Pengukuran fertilitas komulatif adalah
pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga
mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
-
Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan
jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan
catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode
waktu tertentu.
- Gross reproduction rates adalah
jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa
reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum
mengakhiri masa produksinya.
2)
Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada
suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian
per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti
pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3)
Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke
tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber
cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi
karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas penduduk:
1.
Faktor demografi, antara lain adalah:
a.
Struktur umur
b. Struktur
perkawinan
c. Umur kawin
pertama
d. Paritas
e. Disrupsi perkawinan
f. Proporsi
yang kawin
2.
Faktor non demografi, antara lain adalah:
a. Keadaan
ekonomi penduduk
b. Perbaikan status
perempuan
c. Tingkat
pendidikan
d. Urbanisasi dan
industrialisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar