Kamis, 09 Oktober 2014


(Tugas) softskill Ilmu Sosial Dasar

Nama : Ricky Eka Saputra
NPM  : 19314260
Kelas : 1TA04


1.     Pendeskripsian (penjelasan) mengenai pertumbuhan penduduk di dunia secara umum yang terjadi saat ini


Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)


Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online)

Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.
Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt

Contoh Tabel Perkembangan Penduduk Dunia

Dari tabel tersebut menunjukan bahwa untuk mencapai jumlah penduduk dua kali lipat waktu yang diperlukan makin lama makin singkat. Faktor penyebab utama ini adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama kemajuan di bidang kesehatan. Dengan kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur dan kematian dapat dicegah. Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis atau mencolok.

Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap-tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode yaitu:

• Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.

• Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.

• Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.

• Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.



Dari empat periode di atas, pertumbuhan penduduk Indonesia berada pada periode kedua dan sekarang sedang menuju periode ketiga.

Untuk menghitung pertambahan penduduk digunakan rumus:

Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah
Pa = (L - M)
Keterangan 
Pa = pertumbuhan penduduk alami
L  = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian

sedangkan rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk total adalah
Pt = (L-M) + (I - E)
Keterangan:
Pt = pertumbuhan penduduk total
L  = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah Imigrasi (penduduk masuk)
E = jumlah emigrasi (penduduk keluar)


Dari rumus di atas terdapat dua kelompok perhitungan pertambahan penduduk yaitu:
Pertambahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian.


Berdasarkan sensus yang telah dilakukan masing-masing negara di dunia, pada umumnya hampir setiap negara terus mengalami pertumbuhan penduduk. Menurut UNFPA, yaitu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan, melaporkan bahwa pada tahun 1804, yaitu kira-kira 200 tahun yang lalu, penduduk dunia hanya berjumlah 1 milyar jiwa. Pertumbuhan penduduk tidak sama di semua negara, ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Negara-negara maju pada umumnya mengalami pertumbuhan penduduk yang lambat, sebaliknya negara-negara terbelakang dan berkembang, pertumbuhan penduduknya jauh lebih tinggi.






         2.     Jelaskan pula mengapa pertumbuhan penduduk di asia berada pada tahap yang menghawatirkan


Jumlah penduduk dunia mencapai 7 miliar jiwa per tanggal 31 Oktober 2011. Sehubungan dengan itu, Yayasan Kependudukan PBB dalam laporannya menunjukkan, di balik angka raksasa itu tersimpan serangkaian masalah yang lebih patut diperhatikan, antara lain penuaan populasi, migrasi tenaga kerja dan urbanisasi yang berlebihan. Menurut angka statistik hingga akhir tahun 2009, jumlah total penduduk kawasan ASEAN mencapai lebih 500 juta orang. Bagaimana menangani masalah kependudukan dan pembangunan merupakan problema bersama yang dihadapi semua anggota ASEAN, lebih-lebih merupakan masalah yang harus dipecahkan untuk membangun Masyarakat ASEAN.
Di kawasan ASEAN dimana negara-negara berkembang relatif memusat, masalah pertambahan penduduk yang cepat dan ketidakseimbangan pembangunan ekonomi selalu membayangi negara-negara di kawasan itu dan menghambat langkah pengintegrasian ASEAN. Wakil Kepala Balai Asia Selatan dan Asia Tenggara Institut Hubungan Internasional Kontemporer Tiongkok Zhang Xuegang menyatakan, masalah kependudukan di kawasan Asia Tenggara ditandai tiga cirri:
"Pertama, pertambahan jumlah penduduk di Asia Tenggara relatif serius, terutama di beberapa negara besar kependudukan, jumlah penduduk cukup besar dan tumbuh cepat; kedua, penyebaran penduduk tidak rata, sejumlah besar penduduk terpusat di daerah pantai, sedang daerah pegunungan di pedalaman tipis penduduknya sehingga mengganggu keseimbangan perkembangan ekonomi; dan ketiga, persentasi penduduk laki-laki dan wanita tidak seimbang." Pertambahan jumlah penduduk yang pesat memberikan tekanan terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup, juga tantangan bagi pembangunan dan kestabilan negara-negara ASEAN. Kita ambil Indonesia sebagai contoh, dengan jumlah total penduduk yang mencapai 238 miliar jiwa, Indonesia merupakan negara berpenduduk terpadat nomor 4 di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Seriakt, tingkat pertambahan penduduk Indonesia mencapai 1,4% per tahun. Di satu pihak, dengan lebih separoh penduduk yang berumur 30 tahun ke bawah, Indonesia akan terus menikmati keuntungan demografi dan potensi perkembangan ekonomi sangat besar; di pihak lain, perkembangan ekonomi tidak bisa mengejar pertambahan jumlah penduduk, sementara jumlah penduduk yang sangat besar membawa banyak masalah sosial antara lain bahan pangan, energi, layanan kesehatan dan pendidikan.
ASEAN berencana membangun Masyarakat ASEAN pada tahun 2015. Dalam kerangka yang begitu besar, pergerakan manusia akan menjadi suatu problem yang tidak bisa dihindari. Dan apakah masalah kependudukan akan menghambat pembangunan dan perkembangan masyarakat tesebut? Zhang Xuegang mengatakan:
"Masalah kependudukan merupakan salah satu sebab penting yang menyebabkan melebarnya kesenjangan di antara anggota-anggota ASEAN, misalnya produk domestik bruto (PDB) per kapita Singapura kini mencapai 20.000 dolar AS, sedangkan Laos dan Myanmar yang paling kurang maju masih berkisar antara ratusan dolar Amerika. Mempersempit kesenjangan pembangunan dan pada akhirnya mencapai keseimbangan relatif antara satu sama lain merupakan jalan yang harus ditempuh untuk merealisasi Masyarakat ASEAN di bidang politik, ekonomi dan keamanan".
Perlu disadari bahwa manusia harus dengan lebih baik menghadapi tantangan dan menangkap peluang agar perkembangan dirinya seiring dengan pembangunan yang dicapai dalam rangka realisasi perkembangan harmonis dan berkelanjutan antara manusia dan lingkungan. Bagi negara-negara ASEAN, kebangkitan dan perkembangan menyeluruh yang sejati dapat dicapai hanya apabila peluang dan tantangan dalam masalah kependudukan dapat ditangani dengan baik.





                3.     Menurut anda apa yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk    tersebut ? Misalnya dipandang dari sudut pandang demografis, etnis, dll


       1.     Sudut pandang agama
Misalkan seperti agama Islam memang memperbolehkan umatnya memiliki istri/suami lebih dari satu. Namun jikamelihat pertumbuhan penduduk di dunia saat ini, memiliki istri/suami lebih dari satu (poligami) secara tidak langsung akan menambah laju pertumbuhan penduduk. 

2.     Sudut pandang etnis
Sebagaian orang memiliki pandangan “banyak anak banyak rejeki” sugesti seperti ini sebaiknya dihilangkan karena dapat juga menambah laju pertumbuhan penduduk. 

b.    Kawin di usia muda. 
c.    Anak sebagai harapan bagi orang tua. 
d.    Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua. 
e.    Anak laki-laki dianggap sebagai penerus keturunan.


3.   Sudut pandang demografis
Faktor demografi meliputi tiga hal pokok, yaitu: Kelahiran (Mortalitas), Kematian (Natalitas), dan Migrasi (migrasi masuk dan migrasi keluar). Kelahiran akan menambah jumlah penduduk, sedangkan kematian akan mengurangi jumlah penduduk.

       1)            Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:

     a.   Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:

- Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada          satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.

- Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per 1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.


     b.   Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
           
- Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.

 - Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.

     2)            Kematian (mortalitas)

Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

     3)            Perpindahan (migrasi)

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas penduduk:

1.      Faktor demografi, antara lain adalah:
a.       Struktur umur

b.      Struktur perkawinan
c.       Umur kawin pertama
d.      Paritas
e.       Disrupsi perkawinan
f.       Proporsi yang kawin



2.      Faktor non demografi, antara lain adalah:
a.       Keadaan ekonomi penduduk
b.      Perbaikan status perempuan
c.       Tingkat pendidikan
d.      Urbanisasi dan industrialisasi.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar