"pemahaman yang saya dapat setelah mempelajari IBD selama satu semester"
ISD (ilmu budaya dasar) ??? ya, saya sedikit rancu dengan
mata kuliah yang di berikan oleh pihak kampus ini, karena hanya mata kuliah ini
yang sebulan sekali tatap muka dengan dosen nya, apalagi dengan tugas-tugasnya
yang diberi tiap minggunya. Saya sempat bingung dan bertanya-tanya, “pentingkah
mata kuliah ini ?”. karena menurut saya tugas-tugasnya sama sekali
tidak ada hubungan nya dengan jurusan yang saya pilih di kampus ini. Namun,
sebagai mahasiswa yang baik yaa mau tidak mau, suka tidak suka saya harus
mengikuti mata kuliah yang telah di sediakan oleh pihak kampus ini.
Di pertemuan tatap muka pertama
membahas tentang apa itu Ilmu Budaya
Dasar dan Konsep si Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan. Baru dilihat dari
tema bahasannya saja sudah terdengar ‘sangat’ membosankan, akan tetapi
lagi-lagi saya katakan bahwa sebagai mahasiswa yang baik sudah seharusnya untuk
memperhatikan materi yang diberikan dosen. Nah,untuk Pertemuan-pertemuan selanjutnya, mulai
membahas tentang hubungan manusia dengan kebudayaan, keindahan, cinta kasih,
penderitaan, keadilan, pandangan hidup dan yang terakhir di pelajari yaitu tanggung
jawab dan harapan. Dan akhirnyaaaaaa materi-materi bahasan tersebut ternyata
mampu menarik perhatian dan minat saya terhadap mata kuliah tersebut. Selain
itu, saya pun mulai paham dan mengerti akan tujuan adanya mata
kuliah ini.
Nah, dari sekian banyak materi- materi yang ada. Materi yang menurut saya
paling menarik perhatian dan minat saya terhadap mata kuliah IBD ini adalah
materi tentang Manusia dan Pandangan
Hidup dan Manusia, Tanggung
jawab, dan Harapan. Mengapa
demikian ? karena pada saat materi itu disampaikan oleh dosen, saya merasa ada
suatu ‘acuan’dan ‘motivasi’ untuk diri saya yang mengingatkan
tentang tujuan hidup saya ke depan nya. Karena
sebelum mempelajari Ilmu Budaya Dasar ini, saya sangat acuh terhadap tujuan
hidup saya, karena yang ada dalam pikiran saya hanya apa yang terjadi pada hari
ini saja dan saja tidak memikirkan untuk esok hari. Saya berfikiran bahwa esok
hari adalah sebuah misteri sehigga saya tidak usah susah payah untuk memikirkan
nya.
Saya tidak pernah memikirkan tentang pandangan hidup saya,
tujuan hidup saya, dan juga harapan untuk hidup saya di kemudian hari. Namun
setelah saya mempelajari IBD ini, saya mulai sadar dan memikirkan pandangan
hidup, serta harapan saya untuk kedapan nya. Jika sebelumnya sehari-hari saya
hanya bangun pagi, bersiap dan berangkat ke kampus, belajar di kelas, pulang ke
rumah, mengerjakan tugas kuliah, lalu tidur, dan begitu seterusnya. namun
sekarang ketika saya terbangun
dari tidur saya, hal pertama yang saya pikirkan adalah apa yang harus saya
lakukan hari ini, sehingga semua harapan
dan cita-cita saya bisa tercapai di kemudian hari.
Saya merasa kehidupan saya lebih bermanfaat saat ini karena
saya telah memiliki tujuan hidup yang jelas dan saya akan terus berusaha untuk
merealisasikan harapan-harapan hidup yang telah saya buat. Tujuan dan harapan
hidup saya itulah yang akan menjaga saya untuk tetap berada pada jalur yang
benar dan baik.